TRAINING INTENSIF KONSULTAN BAIT QUR’ANY USTADZAH HJ. DR. NURUL HIKMAH, M.A| POTENSI ANAK DALAM PEMBETUKAN KEPRIBADIAN
Pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk karakter individu, dan salah satu aktor kunci dalam proses ini adalah guru. Lebih dari sekadar menyampaikan informasi, guru memiliki tanggung jawab untuk membentuk nilai-nilai, etika, dan sikap siswa. Inilah mengapa peran guru dalam membentuk karakter siswa menjadi begitu krusial dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral, tanggung jawab sosial, dan paham tentang agama.
Pada Hari Kamis, 03 Oktober 2024 Bait Qur’any Center Mengisi Training Intensif di Takhosus al- Ikhlas BSD yang diisi Oleh Konsultan Pendidikan Bait Qur’any Ustdzh. Hj. Nurul Hikmah,M.A. Dengan tema “Potensi Anak dalam Kepribadian”
Sebab munculnya kepribadian pada manusia dikarnakan 3 hal yakni, proses berfikir, Naluri/Gharizah (disebut juga dorongan yang ada pada diri manusia sejak lahir yang bisa muncul baik dorongan dari luar ataupun dari dalam yang tidak wajib dipenuhi), dan kebutuhan hidup (yang wajib dipenuhi).
Maka ketika ketiga unsur ini tidak digiring degan baik dapat menjadikan kepribadian seseorang juga tidak baik.
Contoh ketika anak sedang bermain dengan temannya dan tidak sengaja kakinya terinjak, lantas hal apa yang harus dilakukan? Apakah langsung marah, atau kembali menginjak temannya, atau menangis? Hal tersebut ialah yang dinamakan proses berfikir. Pada proses berfikir ini otak tidak sendiri dalam bekerja, seringkali proses berfikir ini terjajah oleh emosi ketika manusia tidak mendahulukan pemikirannya, bahkan jika dibiarkan manusia bergerak menggunakan nalurinya maka hal yang akan diambil tidak ada bedanya dengan hewan. Yang hidup hanya sebatas memenuhi kebutuhan hidup dengan nalurinya.
Dari ini Kualitas Kepribadian Seorang dalam dilihat dari cara pemenuhannya dari ketiga unsur tersebut.
Kepribadian Anak dapat Berkualitas bergantung pada proses berfikir anak. Bait Qur’any Training Center memberikan maklumat kepada para guru bagaimana cara mendidik anak agar dapat menjadikan potensi anak menjadi kepribadian berkualitas untuk anak.