KAJIAN MAWA (MADRASATUL WALIDAYN) SABTU, 21 NOVEMBER 2020 TINGKAT MTS-MA ” MENCETAK GENERASI BERKARAKTER HEBAT DI TENGAH PANDEMI “

MAWA

kegiatan mawa (madrasatul walidayn) atau bisa disebut dengan sekolahnya para orangtua dilaksanakan setiap bulan dengan tujuan sebagai pembelajaran untuk para orangtua dalam mencetak generasi hebat sesuai dengan syari’at Allah SWT. pertemuan wali santri pada bulan november ini membahas tentang bagaimana mencetak generasi millenial yang berkarakter hebat di tengah masa pandemi, sebelum masuk materi pengasuh pondok pesantren ustadz Nurul Habiburrahmanuddin M.A. menyampaikan sambutan yang berisi petuah kepada seluruh walisantri untuk tidak melakukan riba, karena riba bukanlah solusi dari setiap permasalahan, pandemi ini adalah cobaan dari Allah, oleh karenanya kesulitan yang dihadapi perihal kemerosotan ekonomi harus segera diselesaikan dengan meminta pertolongan Allah bukannya terjebak pada hutang riba. terakhir sambutan beliau meminta do’a kepada seluruh walisantri agar proses pembangunan masjid terus terlaksana dan cepat selesai sehingga masjid dapat digunakan. pada kajian mawa ini ustadzah Dr. Nurl Hikmah M.A. menyampaikan 3 poin penting untuk menghasilkan satu juta ulama besar dengan usaha kualitas ikhtiar, iman, dan dakwah. berikut penjelasannya :

  1. kekuatan dari kualitas ikhtiar, yang dimaksud dengan kualitas ikhtiar ialah usaha seorang hamba yang lahir berdasarkan penyandaran terhadap Allah SWT, janji Allah itu pasti sebab Allah tidak pernah ingkar janji dan Allah pula yang berkehendak atas segala sesuatu yang terjadi semesta ini. dan ikhtiar terbagi menjadi 2 : ikhtiar insaniyah dan ilahiyah, pengertian ikhtiar insaniyah adalah mendampingi anak secara maksimal, mengamalkan ibadah bersama-sama. dan pengertian ikhtiar ilahiyah adalah mendidik anak bukanlah tugas penuh seorang guru di sekolah, tetapi tugas penuh semua orangtua.
  2. kekuatan dari kualitas iman, kekuatan iman inilah yang berasal dari hidayah Allah SWT, tatkala Allah bimbing hati kita untuk mudah menerima kebenaran berjuang menuntut ilmu, maka akan mudah untuk mewujudkan satu juta ulama besar.
  3. kekuatan dari kualitas dakwah, kekuatan dakwah ini harus mempunyai tujuan serta niat untuk mencapai syurga-Nya Allah SWT, perwujudan dakwah ini adalah atas pertolongan Allah dan sudah sepatutnya langkah dakwah yang telah dilaksanakan dalam berdakwah atas dasar campur tangan Allah yang maha kuasa.

kegiatan selanjutnya ialah sesi sharing dan tanya jawab dengan para walisantri, pernyataan dari salah satu wali santri baru bunda fatwa dan rifat, “pertemuan mawa ini sebagai penguat kami, saat anak-anak mulai mengalami penurunan semangat belajar, dalam pendidikan anak, orangtualah yang berperan penting dalam proses belajar”

pertanyaan pertama diajukan dari wali santri ali,jibal, dan sulthon, bagaimana tips agar meningkatkan semangat belajar anak-anak selama belajar online di rumah ?

jawab : poin terpenting matikan televisi, orangtua tidak melakukan aktifitas lain selama anak melaksanakan belajar online, contohnya ketika anak sedang belajar, maka bunda mendampingi sambil berdzikir, berilah pemahaman terhadap anak tentang aqidah dan syariat.

pertanyaan kedua diajukan oleh abi daiyah santri wati kelas 8 : bagaimana sikap orangtua dalam menghadapi anak yang durhaka ?

jawab : upaya yang pertama berilah pemahaman kepada anak, kontrol penuh, pahamkan kepada anak bentuk kedurhakaan kepada orangtua, minta anak untuk meminta maaf kepada orangtua, usaha ini harus dilakukan dengan lemah lembut, mintalah do’a kepada Allah agar membimbing anak untuk bisa berbakti, tugas orangtua berdo’a dan secara terus menerus mengingatkan.

pertanyaan ketiga dari pertanyaan dari bunda nadzifah santri wati kelas 8, bagaimana upaya dalam menghadapi kejenuhan dalam rutinitas belajar ?

jawab : cintai aktifitas yang ingin dilakukan, tanamkan dalam hati kalau anak belum sesuai dengan apa yang kita inginkan maka itu pasti akibat dosa orangtua, tatap anak sebagai teman dakwah, kembali kepada kualitas ikhtiar yang harus ditingkatkan agar tidak jenuh.

sebelum ditutup kajian mawa ini ada beberapa pengumuman dari kepala sekolah Mts/MA ustadzah Nunung Isnaini S.SI. M.Kom :

setiap walisantri wajib mempunyai target ibadah yaumiyah, kajian bersama syeikh ishom adalah kesempatan yang sangat baik untuk sama sama belajar, apa yang sudah dilakukan oleh orangtua dalam waktu 6 bulan ini ? hikmah besar apa yang diperoleh pada masa pandemi ini ? jika ada kendala terkait pembelajaran online silahkan orangtua komunikasikan dengan wali kelas , kegiatan dakwah yang sudah dibuat terus di upayakan, laporan ibadah yaumiyah bukan sekedar untuk dilaporkan, harus dipastikan dengan dan di cek dengan keadaan anak.

sesi penutup ustadzah nurul menyampaikan pesan untuk selalu mendengar, amati, dan amalkan ilmu yang di dapat. teruslah menjaga hidayah yang telah Allah berikan kepada kita, karena nilai hidayah sangatlah mahal, yakinlah bahwa ikhtiar yang dilakukan mampu mewujudkan target satu juta ulama besar, jika ayah bunda merasa lelah ? perbanyak ibadah kepada Allah,dzikir, dan minta pertolongannya agar kuat menjalani dakwah ini, jangan pernah katakan tidak bisa tetapi ubahlah mindset menjadi sebuah do’a ya Allah berilah kami kekuatan untuk terus bisa istiqomah dalam jalan dakwah ini. semoga ilmu yang berharga dan bermanfaat ini dapat di pahami dan diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.

https://youtu.be/1Ocy_S-e_Ds

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *