Menghkatamkan hafalan Alqur’an sebanyak 30 juz adalah impian mulia yang dimiliki para penghafal Qur’an. Mulia di sisi Allah, mulia pula di sisi khalayak ramai manusia. Bagaimana tidak?? Menghafal serta mengimplementasikan kalam-kalam Allah dalam setiap aktivitas kehidupan adalah hal yang paling mulia, yang artinya ia menjalankan seluruh aktivitas kehidupan ini memenuhi kriteria aktivitas sesuai dengan standart yang Allah sang Pencipta inginkan.
Meskipun di era pandemi covid 19 ini, para santri tetap berjuang mengejar impian mulia yakni mengkhatamkan hafalan 30 juz al-Qur’an. Prosesnya sungguh tidaklah mudah. Terlebih lagi banyak godaan yang terus menghampiri. Baik dari faktor eksternal maupun internal. Namun para santri kerap selalu diberi kan motivasi oleh sang motivator hebat yakni Ustadzah. DR. Nurul Hikmah, MA, agar mereka kembali bangkit untuk semangat menghafal al-Qur’an. Al- Qur’an tak seharusnya hanya sekedar dihafal, namun perlu untuk diimplementasikan dalam aktivitas kehidupan. Agar orang disekitar bisa merasakan bahwa aturan Allah dalam Islam itu rahmatan lil’alamiin.
Selama masa pandemi covid 19 ini, alhamdulillah Pondok Pesantren Bait Qur’any telah melahirkan para hafizh 30 juz sebanyak 30 huffazh. Maa syaa Allah, haadzaa min fadhli robbi. Semoga semakin banyaknya para huffazh semakin melebar luas aturan Islam di dunia ini. Berikut Potrait para huffazh saat melaksanaan sima’an di masing-masing masanya. untuk bisa menyaksikan proses sima’an santri Bait Qur’any silahkan Klik disini, dan disini atau kalian bisa akses ke aplikasi you tube dan pergi ke chanel Baitquranytahfizh
